Proyek DID Rp 3,1 M di Dinas Pendidikan Siantar Tidak Maksimal 

Proyek DID Rp 3,1 M di Dinas Pendidikan Siantar Tidak Maksimal 

 PEMATANGSIANTAR, (PAB)-

Proyek Dana Insentif Daerah (DID) Kota Pematangsiantar Tahun 2020 senilai Rp 3,1miliar baru selesai dikerjakan. Namun sepertinya tidak berfungsi seperti yang diharapkan. Proyek ini membuat bangunan tempat cuci tangan di setiap sekolah SD dan SMP. 

Pembuatan bak cuci tangan di setiap SD dan SMP diharapkan untuk menunjang kegiatan belajar siswa dimasa pandemi covid 19, namun sangat disayangkan karena banyak yang tidak berfungsi karena kran airnya tidak ada. Anehnya bukan hanya kran tidak ada air yang akan dipergunakan untuk cuci tangan itu pun tidak ada, hingga bangunan yang diharapkan untuk menunjang fasilitas belajar tatap muka ini terkesan mubajir. 

Salah seorang Kepala Sekolah SD di Kecamatan Siantar Utara menyebutkan bahwa pihak pemborong sama sekali belum memasang kran air pada bak tempat cuci tangan sehingga murid tidak dapat menggunakannya, lebih lanjut dikatakan kepala sekolah bahwa urusan penyambungan instalasi air dari PDAM ke tempat cuci tangan adalah tanggungjawab pemborong. 

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar Jhonson Sitinjak belum berhasil dimintai keterangannya karena saat dihubungi, Jumat (19/2/2021) via telepon selulernya sedang tidak aktif. 

Sebelumnya Pelaksana Tugas (PLT) Kadis Pendidikan Kota Pematangsiantar Rosmayana Marpaung ketika dikonfirmasi wartawan via selulernya menyebutkan bahwa bangunan bak cuci tangan yang dibangun di setiap sekolah SD maupun SMP sudah selesai dikerjakan.

Ditanya perihal siapa rekanan atau pemborongnya dan kenapa tidak ada kran airnya, Rosmayana mengatakan kalau hal tersebut semua disimpan Kepala Sekolah karena takut hilang. 

"Kran itu disimpan sama kepala sekolah biar nggak hilang," ujar Rosmayana seraya mengatakan tidak tahu siapa pemborongnya. (MS/Red)

Berita Lainnya

Index